Sabtu, 28 Januari 2012

Untuk Bapa-ku [#30HariMenulisSuratCinta Hari ke-4]

Dalam rangka mengikuti #30HariMenulisSuratCinta oleh @PosCinta

surat untuk Bapaku.
semoga Engkau senang membaca surat sederhanaku ini.


kupanggil Dia, Bapa.
Dia adalah Bapa yang sangat aku cintai. Kasihnya, cintanya, melebihi dari segala yang ada. Dia Bapa yang selalu menopangku, memberikanku hal terindah dan memberiku segalanya.
Tak pernah kutemukan seorang sepertimu Bapa, hanya dirimulah satu-satunya yang aku kagumi dari dahulu aku terlahir hingga kini aku telah dewasa. Engka Bapaku yang rela memberikan segalanya bagiku, nyawamu pun Kau pertaruhkan, hanya demi ankmu yang terkadang tidak setia untukmu.

Tak peduli sejauh apapun aku berjalan, tanganmu menggandengku, siap menggenggam erat jika suatu saat aku akan terjatuh.
Tak peduli bagaimana dan sejauh apa aku berlari, dirimu ada, menungguku di depan, mengulurkan tangan, dan siap memelukku kala aku sampai, entah sebagai pemenang atau menjadi seorang yang kalah.
Tak peduli lagi, bagaimanapun orang memandang dan menganggapku remeh, namaun engkau Bapaku selalu menganggapku paling "BERHARGA dan TERISTIMEWA" dalm hatimu.
Tak peduli lagi ketika ribuan masalah datang padaku, membuatku terjatuh dan menangis, tetapi dirimu Bapku, Engkau selalu ada, mendengar setiap ceritaku untukmu, menghibur hati laraku, dan mengajarkanku untuk bersabar dalam setiap permasalahan itu.


Engkau sangat menyayangiku. Aku tahu Bapa.
Besar kasihmu padaku, nyata perlindunganmu, tak ada hal apapun yang mampu memisahkan aku dan Engkau.
Engkau sangat memilikiku, begitupun diriku sangat memilikimu.
Engkau Bapa yang menjadi pengantarku ketika aku pergi jaug, selalu ada disampingku tiap waktu tanpa kau ragu.
Engkau Bapa yang melindungiku dari orang-orang yang akan mencelakakanku.
Engkau Bapaku, yang setia menopangku, memberi waktu untukku, menyediakan teligamu untuk mendengarku, memberikan pundakmu sebagai tempatku membuang tangisku.
Tak pernah ada yang bisa menyaingi kasih setiamu, Engkau sungguh yang "TERISTIMEWA" selamanya dalam hidupku.


Maafkan aku, Bapaku.
Jika terkadang aku mengecewakanmu, tak mau tahu akan rencana terindahmu untuk masa depanku.
Jika terkadang aku meninggalkanmu, ketika aku merasa Engkau tak peduli akanku.
Jika terkadang aku melukai hatimu dengan kataku.
Maafkan aku Bapaku, jika aku belum banyak membalas betapa besar pengorbananmu untukku, anakmu yang selalu merindukan sosokmu.
Aku terlalu sering mengecewakanmu.
Ampunilah aku Bapaku.
Aku tahu setiap hal yang Kau katakan padaku, adalah hal terbaik untukku.
Setiap masalah yang aku alami, adalah prosesku menajdi dewasa, walau terkadang itu melukai hati kecilku, namun Kau telah pastikan jika maknanya akan tertanam dalam.
Ku tak akan lari darimu, bagaimanapun dunia berkata, aku hanya akan tetap berlindung padamu, Bapa yang setia.


Dan hanya Kau yangs elalu kupanggil dengan suara ku, Bapaku.
Bapa yang emngasihiku sampai akhir waktuku.


cc : Bapaku yang kukasihi .


anakmu,
penulis surat ini, @rosikangagelina .


Selasa, 24 Januari 2012

Si Cungkring [#30HariMenulisSuratCinta Hari ke-3]

dalam rangka mengikuti #30HariMenulisSuratCinta Hari ke-3

untuk dia, sebut saja si cungkring.
untukmu, pemuda yang tak pernah lagi peduli padaku.

mungkin aku masih saja mengingat tentang segala kenangan yang pernah terjadi antara kita.
dulu kita bersama, tertawa, bertukar ilmu, bernyanyi, dan bermain gitar.
saat itu yang aku pikirkanb adalah suatu saat setidaknya kita bisa berteman baik.
tapi..
itu semua salah besar. dan itu tak terjadi.
aku rasa dirimu tahu tentang perasaan yang aku simpan untukmu.
dan kurasa, perlahanlah dirimu menjauhi diriku, seperti tak mau tahu aku sama sekali, atau mungkin kamu hanya menganggapku, orang yang mengganggumu.

kau mulai menjauhiku, tak lagi menyapa kla bertemu.
tak ada lagi suara saat kita duduk bersama.
dan tak ada lagi senyum ketika kita berpapasan.
namun itu semua kuanggap biasa, aku tetap mencoba baik padamu.
apapun yang kau lakukan padaku, aku mampu terima itu,
kau berjalan berdua dengan temanku, aku terima itu, walau sebenarnya rasa sakit itu makin menusuki diriku.
dan sangat menyiksaku kala aku menyendiri menantimu.

tak sadarkah kau dengan semua yang telah kau lakukan ?
tak inginkah kau tahu rasanya menajdi diriku ? menyimpan segalanya sendiri ? dan hanya bisa menangis kala sakit itu semakin meracuni hati.
tak maukah sekali saja kau menoleh padaku ?
gadis yang mendambakanmu dari belakang ?
tak maukah sekali saja kau kembali dan mengulurkan tanganmu ? memberikan sehelai tissue padaku untuk mengapus air mataku ?

aku tahu kau tak akan lakukan itu.
karena aku memang tidaklah penting bagimu.
namun, biarlah itu tetap menjadi kenangan ku tentang dirimu.
karna aku sekarang telah berlalu, menjauhi masa kelam itu.
dan yang aku tahu aku telah bangkit, berjalan, dan berlari kedepan.
jalanku masih panjang, dan tak untuk menunggumu.

cc - si "cungkring"

teriring salam kasih dan doa,
aku yang memanggil namamu "cungkring"

Selamat Pagi Pelangi [#30HariMenulisSuratCinta hari ke-2]

dalam rangka mengikuti #30HariMenulisSuratCinta oleh @PosCinta, hari keduaku .

selamat pagi pelangi,
kutuliskan surat keduaku untukmu.

aku baru saja terbangun dari tidurku semalam, begitu tak kusangka ketika kubuka handphone ku tertera dua pesan singkat darimu.
dua pesan yang sederhana, hanya meminta bantuan padaku untuk sesuatu.
oke, aku tahu itu, aku dan kamu adalah satu sahabat yang saling mendukung dan membantu dalsm situasi apapun. aku hanya memandanginya, dan aku bingung akan membalas apa.
kurasa jawabku cukup sederhana "iya"
dan aku begitu bersemangat setelah itu, hariku penuh dengan senyuman indahku untuk siapapun yang ada didekatku.

selamat pagi pelangi,
kuucapkan lagi kata itu dilain hari,
dan aku hanya bisa bercengkerama dengan mu saja ketika aku merasa sepi sendiri, dimana yang lain? yang lain pergi tanpa kutahu.
kita adalah sahabat yang baik. begitupun dirimu, sahabat yang sangat baik padaku. mengenalmu saat itu adalah hal terindahku. bertemu sahabat sepertimu, membuatku penuh canda dan tawa tiap waktunya.
dan satu hal, kamu yang tahu akan diriku dan permsalahnku.

selamat pagi pelangi,
siapkah kau jalani harimu ?
dari jauh kusebutkan namamu lewat doaku pada Sang Pencipta, kiranya Ia akan menemani langkahmu hari ini.
hanya dari jauh aku mampu katakan ini,
lewat sebuah doa, kusebutkan namamu,
kupintakan dirimu padaNya,
walau yang aku ingin tahu, sebenarnya apa yang aku rasakan padamu, sahabatku ??
yang aku tahu, aku merindukanmu ~

teriring salam hangat pagi,
sahabatmu disini.
 
Blogger Template by Ipietoon Blogger Template