Dalam rangka mengikuti #30HariMenulisSuratCinta oleh @PosCinta
surat untuk Bapaku.
semoga Engkau senang membaca surat sederhanaku ini.
kupanggil Dia, Bapa.
Dia adalah Bapa yang sangat aku cintai. Kasihnya, cintanya,
melebihi dari segala yang ada. Dia Bapa yang selalu menopangku, memberikanku
hal terindah dan memberiku segalanya.
Tak pernah kutemukan seorang sepertimu Bapa, hanya dirimulah
satu-satunya yang aku kagumi dari dahulu aku terlahir hingga kini aku telah
dewasa. Engka Bapaku yang rela memberikan segalanya bagiku, nyawamu pun Kau
pertaruhkan, hanya demi ankmu yang terkadang tidak setia untukmu.
Tak peduli sejauh apapun aku berjalan, tanganmu menggandengku,
siap menggenggam erat jika suatu saat aku akan terjatuh.
Tak peduli bagaimana dan sejauh apa aku berlari, dirimu ada,
menungguku di depan, mengulurkan tangan, dan siap memelukku kala aku sampai,
entah sebagai pemenang atau menjadi seorang yang kalah.
Tak peduli lagi, bagaimanapun orang memandang dan
menganggapku remeh, namaun engkau Bapaku selalu menganggapku paling
"BERHARGA dan TERISTIMEWA" dalm hatimu.
Tak peduli lagi ketika ribuan masalah datang padaku,
membuatku terjatuh dan menangis, tetapi dirimu Bapku, Engkau selalu ada,
mendengar setiap ceritaku untukmu, menghibur hati laraku, dan mengajarkanku
untuk bersabar dalam setiap permasalahan itu.
Engkau sangat menyayangiku. Aku tahu Bapa.
Besar kasihmu padaku, nyata perlindunganmu, tak ada hal apapun
yang mampu memisahkan aku dan Engkau.
Engkau sangat memilikiku, begitupun diriku sangat
memilikimu.
Engkau Bapa yang menjadi pengantarku ketika aku pergi jaug,
selalu ada disampingku tiap waktu tanpa kau ragu.
Engkau Bapa yang melindungiku dari orang-orang yang akan
mencelakakanku.
Engkau Bapaku, yang setia menopangku, memberi waktu untukku,
menyediakan teligamu untuk mendengarku, memberikan pundakmu sebagai tempatku
membuang tangisku.
Tak pernah ada yang bisa menyaingi kasih setiamu, Engkau
sungguh yang "TERISTIMEWA" selamanya dalam hidupku.
Maafkan aku, Bapaku.
Jika terkadang aku mengecewakanmu, tak mau tahu akan rencana
terindahmu untuk masa depanku.
Jika terkadang aku meninggalkanmu, ketika aku merasa Engkau
tak peduli akanku.
Jika terkadang aku melukai hatimu dengan kataku.
Maafkan aku Bapaku, jika aku belum banyak membalas betapa
besar pengorbananmu untukku, anakmu yang selalu merindukan sosokmu.
Aku terlalu sering mengecewakanmu.
Ampunilah aku Bapaku.
Aku tahu setiap hal yang Kau katakan padaku, adalah hal
terbaik untukku.
Setiap masalah yang aku alami, adalah prosesku menajdi
dewasa, walau terkadang itu melukai hati kecilku, namun Kau telah pastikan jika
maknanya akan tertanam dalam.
Ku tak akan lari darimu, bagaimanapun dunia berkata, aku
hanya akan tetap berlindung padamu, Bapa yang setia.
Dan hanya Kau yangs elalu kupanggil dengan suara ku, Bapaku.
Bapa yang emngasihiku sampai akhir waktuku.
cc : Bapaku yang kukasihi .
anakmu,
penulis surat ini, @rosikangagelina .