seperti ranting yang sudah akan lapuk termakan usia
seperti untaian sayap yang siap gugur dari rangka sayapnya
dan seperti aku yang siap terpatahkan
menunggu dengan setia patahku datang
terbawa sang angin sebuah harapan di depan mata
begitu berpendar dan bercahaya kemilau
tanpa banyak rasa kuduga semakin padam
cerah dan kegelapanlah yang akan memenangkannya
aku ingin tetap bertahan
merangkai satu persatu kepatahan yang aku rasakan
kurasa begitu sulit dan butuh akan sesuatu yang bisa membantuku menggapai
dan meraih kepatahan yang telah gugur dibawah langit
surga seakan begitu hebatnya
menyembunyikan patahan yang aku inginkan raih kembali
sebenarnya surga sudah menunjukkan apa yang terbaik
hanya saja aku masih ingin meraih patahan yang tak akan kuraih
dan hanya mimpi
patahan itu seakan begitu mengerti aku
menjauh dan terbawa angin entah keman akan pergi
tiada hal akan kuselali
aku tahu patah itu akan sulit kembali dan terobati
seperti kayu yang lapuk hingga akhirnya ia patah,
apakah sang tukang kayu mampu menambalnya kembali ?
dengan paku kah ? atau akan ia beri setets lem ?
sepertinya akan sangat tidak mungkin
sama seperti patahan ku
saat aku merasa patahan itu samakin patah
aku akan emncoba mematahkannya
menjauh dari patahan itu
dan membiarkannya segalanya hilang sirna tanpa bekas satupun
dan pergi dengan berlalu tanpa arah yang pasti
yang aku tahu
aku tak akan patah lagi
saat aku yakin
patahku telah hilang tanpa aku tahu
begitu berpendar dan bercahaya kemilau
tanpa banyak rasa kuduga semakin padam
cerah dan kegelapanlah yang akan memenangkannya
aku ingin tetap bertahan
merangkai satu persatu kepatahan yang aku rasakan
kurasa begitu sulit dan butuh akan sesuatu yang bisa membantuku menggapai
dan meraih kepatahan yang telah gugur dibawah langit
surga seakan begitu hebatnya
menyembunyikan patahan yang aku inginkan raih kembali
sebenarnya surga sudah menunjukkan apa yang terbaik
hanya saja aku masih ingin meraih patahan yang tak akan kuraih
dan hanya mimpi
patahan itu seakan begitu mengerti aku
menjauh dan terbawa angin entah keman akan pergi
tiada hal akan kuselali
aku tahu patah itu akan sulit kembali dan terobati
seperti kayu yang lapuk hingga akhirnya ia patah,
apakah sang tukang kayu mampu menambalnya kembali ?
dengan paku kah ? atau akan ia beri setets lem ?
sepertinya akan sangat tidak mungkin
sama seperti patahan ku
saat aku merasa patahan itu samakin patah
aku akan emncoba mematahkannya
menjauh dari patahan itu
dan membiarkannya segalanya hilang sirna tanpa bekas satupun
dan pergi dengan berlalu tanpa arah yang pasti
yang aku tahu
aku tak akan patah lagi
saat aku yakin
patahku telah hilang tanpa aku tahu