Sabtu, 28 September 2019

Kau, Pulang?

Masih ada tempat yang sama jika sebenarnya ada yang meminta untuk dibukakan.
Tetapi, aku hanya ingin berusaha untuk menutupnya.
Tanpa aku sadari, mungkin perasaan itu pulang setelah sekian lama pergi.
Memang, mengingatmu tidak menyebabkan luka, aku saja yang terlalu takut untuk menerima dan menyadari, sebagaimana dan seharusnya aku.
Suatu kali aku berdoa, meminta agar Tuhan berhenti membuat aku bertanya-tanya pada diriku tentang siapa kamu.
Aku masih ingat, sejak saat itu di akhir tahun.
Semua berawal dari sebuah percakapan dengan seorang teman yang tanpa aku sadari, dia mengutarakan sebuah pertanyaan yang menyebutkan dirimu.
Aku terdiam.
Ribuan hal baik bertahun-tahun yang pernah terlewati seolah terbuka satu demi satu.

Aku, aku mengingat akan dirimu (lagi), setelah sekian lama.
Aku terdiam. Seolah mengingatmu sebenarnya bukanlah hal mudah.
Hingga aku sadar, aku melukai diriku sendiri.
Membuatnya tidak seperti biasanya. Aku tidak fokus, aku mulai tidak bisa menyingkirkan namamu dalam doaku.
Waktu berjalan, hingga akhirnya aku lupa.
Namun tanpa aku sadari, namamu telah berusaha menggantikan siapa yang aku doakan tanpa pernah kau bertanya, “Bolehkan?”
Sejujurnya, sampai hari ini tidak lagi mudah untuk mencoret namamu kembali.
Meski aku telah berusaha hari demi hari.
Aku tahu, Tuhan memang Maha pembolak-balikkan hati.
Yang hari ini begini, esok begitu.

Maafkan aku, tidak sebahagia itu menyambut kepulanganmu.
Karena hanya aku saja yang merasakan, pulangnya rasa itu.
Dengarkan aku, aku hanya tidak ingin lagi ada luka pada diriku.
Bertahun-tahun berusaha menunggu yang lalu, meski bukan dirimu.
Bantulah aku untuk tidak memikirkanmu, tidak mengingatmu, meski aku tahu bisa jadi Tuhan tidak berkenan akan hal itu.
Biarkanlah aku sendiri, berusaha menutup kembali segala kenangan sederhana yang pernah terjadi.
Tanpa melukai aku sendiri.
Tanpa menyentuh dirimu lagi.

Oh ya, berbahagialah di hari ini.
Untuk kamu, yang sedang meniup lilinmu.
Karena aku juga turut berbahagia di hari bahagiamu setiap tahunnya.
Bahagia seperti Tuhan memberkati kita, masing-masing.
 
Blogger Template by Ipietoon Blogger Template