saat aku teka, mereka bertanya, "apa yang
paling kamu takuti?" dan aku menjawab, "aku takut tidak mendapat
kue".
saat aku mulai duduk di kelas satu esde, mereka
bertanya, "apa yang paling kamu takuti?" dan aku menjawab, "aku takut
dengan foto kartini yang ada di dalam kelasku".
saat aku mulai ada dikelas dua esde, mereka
bertanya, "apa yang paling kamu takuti?" dan aku menjawab, "aku
takut tidak naik kelas".
saat aku duduk di kelas tiga esde, mereka
bertanya, "apa yang paling kamu takuti?" dan aku menjawab, "aku
takut rangking kelasku menurun".
saat aku duduk di kelas empat esde, mereka
bertanya, "apa yang paling kamu takuti?" dan aku menjawab, "aku
takut pada hantu".
saat aku duduk di kelas lima esde, mereka
bertanya, "apa yang paling kamu takuti?" dan aku menjawab, "aku
takut dipanggil keruangan kepala sekolah".
saat aku duduk di kelas enam esde, mereka
bertanya, "apa yang paling kamu takuti?" dan aku menjawab, "aku
takut nilai ujianku jelek".
semua sering bertanya, "apa yang paling
kamu takuti?" aku menjawab, "aku takut kehilangan sahabat
terbaikku".
"aku juga takut kehilangan orang yang aku
sayangi".
"aku juga takut pergi jauh sendiri".
"aku takut apa yang aku inginkan tidak pernah
terjadi. atau sebaliknya".
dan aku takut, "hal buruk terjadi dalam
hidupku".
aku tak mengerti tentang "hal yang menakutkan
bagi diriku dan dirimu" setiap orang memiliki hal-hal yang jadi dan siap
"diwaspadai". semaakin aku beranjak dewasa, aku mengerti, jika itu
semua bukanlah hal yang aku takuti.
aku mulai mengerti, hal terbesar yang aku takuti
adalah "ketika TUHAN meninggalkan aku dariNya" bukankah itu sesuatu
yang begitu "ekstrem" untuk dilalui ?
bagaimana jika hidupmu tanpaNya? hampakah?
kesepiankah? jawabannya adalah "iya". semua yang ada di dunia tidak
akan pernah ada untuk mengisi kosongnya hatimu, selain Dia. takutkah aku
kehilangan Dia? "ya, aku takut kehilangan Tuhan."
akupun takut aku menjadi anak yang "tidak bisa
mengampuni" dan "tidak bisa berkomitmen". mengapa? itu hal rumit
kedua yang jauh aku masih pelajari, mengasihi musuh, mengampuni musuh, berbuat
baik pada mereka yang menyakitimu, dan lainnya. aku terlalu takut menjadi anak
yang berkata "A" namun aku tak mampu mengatakan "A". aku
belajar menenpati komitmen buat menepati apa yang aku ingin katakan. dan telah
aku katakan. berkata A berarti melakukan A.
mengasihi A berarti mau mengampuni A dengan tulus,
sekalipun dia jauh masih tidak bisa menerima keadaannya, namun Tuhan memampukan
aku melewati ini.
aku takut. aku tidak ingin berlalu jauh dariNya,
menjual Dia hanya untuk satu dau hal yang "istimewa" disini. aku
tidak ingin menjadi seperti mereka, merelakan hanya demi hal "dunia"
yang seharusnya mereka "tak akan pernah melepaskanNya". Tuhan
amampukan menjadi seorang yang selalu "setia" ada padaMu.
aku takut, jika tidak ada tempat untukku kembali,
tempatku untuk pulang.
aku takut, tidak ada lagi pundak yang menjadi
sandaranku saat aku menangis.
aku takut, tidak ada lagi jalan terang saat gelap
datang menghadang.
aku takut, tidak ada lagi tangan yang menggandengku
dalam setiap langkahku.
aku takut, tidak ada lagi yang mendengarkan
ceritaku.
aku takut, tidak ada lagi yang menemaniku saat aku
sepi dan kosong.
aku takut, tidak ada yang menasehatiku, saat aku
berbuat salah.
aku takut.
aku takut.
Tuhan yang berkenan menopang dan memberikan segala
rencana dan rancanganNya. semua kan jadi indah pada waktuNya..
aku, mau berjalan denganMu. aku tak pernah
sendiri. tak ada harapan yang tak pasti. semuanya iya dan amen dalamMu.
Bapa, peluk aku. maafkan aku. aku takut kehilanganMu
dalam kehidupanku.
selalu ada, untukku. aku membutuhkanMu. aku
merindukanMu. aku selalu ingin ada dekatMu.
peluk aku. peluk mereka.
aku takut jika aku dan mereka kehilangan kehadiranMu
:")(hanya secarik postingan kecil dari file lama)